Mengorganisir Mahasiswa dan Rakyat

Posted by Unknown on Sabtu, 22 Agustus 2015 | 1 komentar


Cara Mengorganisir Mahasiswa dan Rakyat - Dalam situasi saat ini dimana kondisi sosial,ekonomi dan politik sedang mengalami krisis, maka yang paling penting adalah mendirikan organisasi – organisasi perlawanan rakyat. Apalagi banyak organisasi yang mengatasnamakan rakyat atau bahkan dibentuk hanya untuk kepentingan penguasa maupun pemilik kapital dimana diposisikan untuk memberikan perlawanan kepada rakyat yang ingin memperkokoh kekuasannya.
Persoalan membangun kekuatan mahasiswa dan rakyat adalah bagaimana kita mengorganisir mereka.Oleh karena itu, tugas mendesak kita saat ini adalah mengorganisir dan mendirikan organisasi – organisasi perlawanan dikampus dan sektor rakyat, dimana tugas tersebut menjadi lebih mendesak lagi dimana saat ini dalam taraf tertentu telah berkembang “kesadaran politik“ para mahasiswa dan rakyat secara spontan hasil dari perlawanan mereka selama ini

I.Kualitas Dasar Seorang Organizer :
Untuk menjadi seorang organiser yang baik,diperlukan sejumlah kualitas pribadi seperti :
A. Mencintai massa dengan tulus
Perasaan ini akan terbangun dengan sendirinya ketika kita secara terus-menerus berada ditengah massa mahasiswa dan rakyat ketika perjuangan dilangsungkan
B. Ulet
Kerja – kerja pengorganisiran kadang menjadi pekerjaan yang sangat melelahkan dan membosankan walaupun ini adalah pekerjaan yang sangat menarik dan banyak kejadian menarik.Organiser harus menyadari bahwa mengorganisir merupakan pekerjaan yang besar dan bersungguh – sungguh karena ia sedang membangun kekuatan untuk melenyapkan penindasan.Dalam taraf tertentu kerja mengorganisir dapat dipandang sebagai ujian dalam arti sesungguhnya,apakah ia benar – benar setia terhadap perjuangan atau tidak.Dengan keuletan seorang organiser lah maka perjuangan akan terus berkembang dan menghasilkan kekuatan.
C. Kreatif
Organiser yang baik akan terus menerus mencari bahan – bahan pengorganisiran agar ia dapat selalu dekat dengan massa.Dalam tahap awalnya bahkan dapat dibentuk kumpulan yang tidak politis sekalipun,seperti dilingkungan pergaulan kampus,tongkrongan,kos – kosan dll.Tetapi ditengah acara ia akan memulai berbicara tentang hal – hal yang berhubungan dengan persoalan penindasan,yang diketahui secara umum dan memperhatikan siapa diantara mereka yang paling tertarik untuk dijadikan kontak dan dihubungi dan dikonsolidasikan kedalam wadah / organisasi.Kreatifitas ini selanjutnyadapat melahirkan taktik dan metode pengorganisiran yang baru.
D. Fleksibel
Organiser harus dapat menjaga tingkah laku,bicara dan sikapnya ketika melakukan kerja – kerja pengorganisiran dan ketika berada ditengah – tengah massa.Ia harus peka dalam membaca kondisi dan situasi yang dihadapi.
E. Penghormatan dalam kebebasan massa sepenuhnya
Organiser harus menghormati kepada massa yang memiliki agama dan suku yang berbeda- beda.
F. Memiliki rasa humor yang tinggi
II.Keterampilan – keterampilan dasar seorang organiser.
Selain kualitas pribadi yang harus dimiliki oleh seorang organiser,ia juga dituntut untuk memiliki keterampilan seperti :
a. Komunikasi
Seorang organiser harus mampu berperan sebagai seorang pembicara yang dinamis dalam melakukan komunikasi dengan kontak – kontak dan massanya.Komunikasi ini harus dilakukan dua arah.Untuk mendorong agar kontak berbicara maka biasanya cara yang paling mudah adalah menanyakan berbagai hal kepada kontak dan massanya.Selain itu organiser sedapat mungkin terlibat dalam setiap percakapan yang terjadi,sehingga akan terjalin komunikasi yang baik antara organiser,kontak dan massanya.Secara perlahan – lahan kemampuan ini dapat dikembangkan melalui percakapan – percakapan awal yang sederhana sampai pada persoalan politik yang sedang hangat.Ini semua harus dilakukan dengan kepekaan dan pemahaman terhadap kondisi kontak tsb.Bagian dari komunikasi antara mendengar dan menyangkal harus merupakan suatu proses belajar yang baik.Ini adalah bagian dari kesabaran dan ketertarikan kita yang tulus pada massa.Ada yang tidak baik yang sering dilakukan oleh seorang organiser bahwa seorang organiser selalu merasa dirinya lebih dari pada massa,Hal inilah yang harus dihindari.
b. Kemampuan mengagitasi
Agitasi adalah suatu bentuk komunikasi yang khusus,karena agitasi bukan hanya bertujuan membuat orang menjadi mengerti suatu persoalan tetapi juga membuat mereka tertarik dan antusias untuk terjun dan berperan.
c. Memperhatikan segala sesuatunya secara mendetail ( lengkap )
Kelengkapan suatu data atau keterangan merupakan suatu hal yang penting dalam suatu pengorganisiran.Seringkali organiser mengabaikan persoalan ini karena menganggap terlalu berbelit – belit dan membosankan.Padahal justru ini menjadi hal yang sangat penting,sedikit saja kesalahan bukan tidak mungkin pembangunan organisasi yang solid dan target mensosialisasikan program kita hasilnya akan subyektif dan tidak maksimal.
III.Tahap membangun pengorganisiran di kampus
Perubahan yang terjadi dalam suatu bangsa dan masyarakat merupakan hasil dari suatu rangkaian perlawanan rakyat yang terjadi secara terus – menerus membesar,program yang jelas,terkoordinasi,terpimpin dan terarah.Jadi tanpa proses adanya perlawanan ini jangan harapkan akan ada perubahan dalam masyarakat.
Kondisi suatu organisasi ( baca : basis kampus ) yang lemah,cair,tidak terprogram,tidak terkoordinir dan terpimpin,jelas tidak akan pernah menghasilkan suatu organisasi yang besar,solid dan sesuai dengan target – target yang ingin dicapai oleh organisasi tsb,dan hanya akan menghasilkan spontanitas yang bisa tidak terkendali dan berimbas pada kerusuhan anarkis yang bukan menjadi target dari organisasi yang demokratis.
Sementara itu tahap – tahap yang harus dilakukan dalam membangun basis atau organisasi ditingkat kampus a.l :
1. Membuat suatu wadah atau organisasi ditingkatan kampus ( Universitas,Institut,dll )yang programnya mampu mengakomodir kepentingan mahasiswa secara umum dalam wadah tsb.
2. Jika organisasi ditingkatan kampus sudah terbentuk maka harus dibangun wadah ditingkatan fakultas – fakultas,sebagai cabang dari organ tingkat kampus sehingga aktifitas dan program organisasi dapat dilakukan dan tersosialisasikan dimasing – masing fakultas.
3. setelah wadah ditngkat kampus dan fakultas terbangun maka langkah selanjutnya yaitu mendorong wadah sampai ketingkatan jurusan – jurusan atau angkatan – angkatan atau bisa juga pengorganisiran dilakukan dikelompok studi,tongkrongan,teater,mapala,kantin dll.Sehingga program dan aktifitas organisasi mampu melibatkan komunitas mahasiswa yang terkecil sekalipun secara aktif dan terkoordinir,sehingga organisasi tsb benar – benar kuat dan berbasiskan massa dikampus,selain itu target organisasi untuk mengakomodir kepentingan mayoritas mahasiswa dapat tercapai.
Dalam melakukan tahap – tahap pengorganisiran yang akan kita kerjakan,organiser tidak perlu berpikir formalis untuk melakukan tahap – tahap seperti diatas,
Misalnya :
1. ketika belum ada suatu wadah ditingkatan kampus ataupun fakultas,maka pengorganisiran bisa dimulai ditingkatan terkecil dahulu,yang akan menjadi basis awal bagi pembangunan organisasi,misalnya dijurusan dahulu atau tongkrongan kita terlebih dahulu,sambil mencari kontak kejurusan,angkatan dan fakultas lain,kemudian jika sudah terbentuk satu wadah,harus dibentuk tim organiser yang sudah solid yang ditugaskan untuk mengembangkan organisasi,dimasing – masing komunitas mereka atau bahkan mendorong mereka membentuk wadah.Wadah yang terbangun tsb harus ada saling koordinasi dalam bentuk pertemuan /rapat bersama antar organiser yang bertugas mengorganisir maupun simpul – simpul massa yang sudah kita koordinasikan untuk membicarakan perkembangan basis – basis secara rutin,misalnya setiap satu minggu sekali,sambil kemungkinan ekspansi,mencari kontak – kontak lain,yang bisa kita ajak dan kita libatkan kedalam organisasi kampus yang akan kita bangun.
Pada intinya pertemuan atau rapat yang dilakukan secara rutin tsb merupakan alat organisasi untuk mengakomodir kepentingan massa dan melihat perkembangan massa secara obyektif dan memberikan arahan – arahan dan program yang lebih maju kepada massa lewat organiser,sehingga akan menghasilkan basis massa yang solid,terpimpin dan terkoordinir dengan baik.
2. Untuk ketingkatan kampus yang sudah ada organisasi ditingkat Universitas atau institut dan fakultas – fakultas,tugas tim organiser selain beberapa hal diatas juga berfungsi untuk melakukan perekrutan dan bagaiman menghidupkan program – program ditingkatan fakultas dengan tidak mengesampingkan program organisasi diatasnya dan harus sudah memulai mendorong pengorganisiran dan wadah dijurusan ataupun angkatan.
IV.Metode pengorganisiran di kampus
Dalam melakukan pengorganisiran seorang organiser harus memperhatikan metode atau cara pengorganisiran massa,ini dimaksudkan untuk mempermudah kerja – kerja,sasaran dan target organiser terhadap massa dikampus,metodenya antara lain :
∆ Metode terbitan dan selebaran
Terbitan dan selebaran merupakan alat Agitasi dan Propaganda,dalam suatu pengorganisiran merupakan hal yang sangat penting untuk dikerjakan,karena dengan adanya distribusi terbitan secara rutin atau selebaran,ke massa kita dapat mengagitasi / menjelaskan tentang organisasi yang sedang dan akan kita sosialisasikan kepada massa,juga mempengaruhi dan membangun opini massa,selain itu terbitan dan selebaran sangat efektif memberikan arahan dan informasi kepada massa yang lebih luas
∆ Metode pendidikan dan diskusi
Dalam melakukan pengorganisiran massa, maka organisasi hendaknya juga membangun forum – forum diskusi yang dilakukan secara regular,wadah – wadah diskusi yang terbangun harus terkoordinasi dengan baik,kemudian diadakan pendidikan politik yang tujuannya adalah menciptakan kader – kader baru terutama kawan – kawan baru yang mempunyai komitmen tinggi dan serius terhadap perjuangan dan teruji kerjanya lewat pendistribusian terbitan dan selebaran dan kawan – kawan yang aktif dalam pembentukan wadah – wadah diskusi di komunitasnya masing – masing juga militant dan terlibat aktif dalam aksi massa sehingga teori dan praktik dapat berjalan secara berkesinambungan.
∆ Metode aksi massa
Aksi massa merupakan bentuk metode perjuangan yang paling efektif untuk mengkampanyekan program,organisasi dan tuntutan - tuntutan yang diperjuangkan bersama.Selain itu aksi massa merupakan sarana latihan bagi massa dan pengujian dari kerja pengorganisiran diatas,apakah suatu organisasi mampu melakukan mobilisasi massa besar dan terorganisir dilapangan
V.Pengorganisiran kampus mendorong pengorganisiran rakyat
Untuk kondisi saat ini gerakan mahasiswa bukan lagi hanya mengkampanyekan ide – ide kerakyatan ditingkatan kampus,tetapi hartus sudah kongkrit mendorong rakyat untuk membentuk wadah – wadah perlawanan dalam makna pengorganisiran ke rakyat,minimal perkampungan/pemukiman,pabrik,sekolah,terminal ( jalur angkutan )rakyat dilingkungan sekitar kampus.
Tahap awalnya bisa melalui posko – posko yang sudah ada dikampus,kongkritnya bagaimana memfungsikan posko tsb menjadi sumber informasi terpercaya bagi rakyat dan menjadi wadah diskusi bagi mereka bergabung dengan para mahasiswa.
Bahkan mendistribusikan terbitan dan selebaran kepada rakyat secara rutin dan diundang untuk melakukan diskusi tentang persoalan yang mereka hadapi sampai dengan membahas tentang program perjuangan Anti Penindasan,Pembebasan bahkan Revolusi dan melibatkan mereka secara aktif dalam melakukan perjuangan ini bersama – sama,selain itu kita juga harus memulai melibatkan mereka dalam aksi – aksi massa baik dilingkungan kampus maupun diluar kampus dengan terkoordinir dan terpimpin bersama – sama.

Sedikit pengantar tentang metode pengorganisiran ini tidak akan dapat dipahami maknanya,sebelum kita melakukan kerja – kerja pengorganisiran secara kongkrit dan mendiskusikan terus – menerus diantara para organiser mahasiswa dan rakyat.
SELAMAT BEKERJA DAN BERJUANG  DEMI MERAIH CITA-CITA KITA BERSAMA MENUJU  PAPUA MERDEKA

1 komentar for "Mengorganisir Mahasiswa dan Rakyat"

  1. hamijjon says:

    trimakasih gan sudah berbagi ilmu sangat bermanfaat sekali
    thank's buat artikelnya,,

Leave a reply

Subscription

You can subscribe by e-mail to receive news updates and breaking stories.

Most Popular

Archives

Recent News